KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN DATA KELUARGA
Nama : Randy Pratama
Nim : 20100320121
FORMAT PENGKAJIAN DATA KELUARGA
Pengkajian pada tanggal : 24 februari 2013
A. Data Dasar Keluarga
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : MUDHAKIR
2. Usia : 61
3. Pendidikan : SLTA
4. Pekerjaan : Pensiunan
5. Alamat/No. Telp : Meranggen no 166
No Nama Gender Hub. Dgn KK TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan Agama
1. Mudhakir L Suami 26-07-1952 SLTA Pensiunan Islam
2. Mudji Rahaju S.Pd P Istri 12-01-1953 S1 Pensiunan Islam




6. Komposisi Keluarga :
7. Genogram :
8. Tipe Keluarga : Aging couple
9. Suku bangsa : Jawa/ Indonesia
10. Status sosial ekonomi keluarga :
o Total pendapatan keluarga perbulan : diatas Rp. 2.000.000,-
o Apakah penghasilan keluarga mencukupi untuk biaya hidup sehari-hari : Ya
o Apa keluarga memiliki tabungan : Ya
o Apakah ada anggota keluarga yang membantu keuangan keluarga : Ibu
o Siapakah yang mengelola keuangan dalam keluarga : Ibu
11. Aktifitas rekreasi keluarga : jalan-jalan dengan cucu di saat hari libur
12. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga :
13. Riwayat keluarga inti :
14. Riwayat keluarga sebelumnya : ibu hipertensi

B. Lingkungan
a. Jenis rumah : permanen
b. Luas bangunan : 112.5 m2
c. Luas pekarangan : 32 m2
d. Status rumah : milik pribadi
e. Atap rumah : genteng
f. Ventilasi : ada
g. Bila ada berapa luasnya : < 10% luas lantai
h. Apa kah cahaya dapat masuk : ya
i. Penerangan : listrik
j. Lantai : Keramik
k. Kebersihan rumah : bersih
l. Denah rumah :
m. Pengelolaan sampah :
o Apakah keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah : ya (terbuka)
o Bagaimana cara pengelolaan sampah rumah tangga : di timbun & di bakar
n. Sumber air : sumur gali
o. Jamban keluarga :
o Apakah keluarga memiliki wc sendiri : ya
o Bila ya, jenis jamban keluarga : leher angsa
o Berapa jarak antar sumber air dengan rempat penampungan tinja :  > 10 meter
p. Pembuangan air limbah :
o Apakah keluarga mempunyai saluran pembuangan air limbah : ya, bersih dan pembuangannya di lubang khusus
q. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan :
o Adakah perkumpulan sosial dalam kegiatan masyarakat setempat : ada/ RT dan Padukuhan
o Adakah fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat : ada dan jenisnya posyandu & puskesmas
o Apakah keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan tersebut : ya
o Apakah fasilitas kesehatan yang ada dapat terjangkau oleh keluarga dengan kendaraan umum : ya
o Apakah fasilitas kesehatan yang ada dapat terjangkau oleh keluarga dengan kendaraan umum : ya dan menggunakan motor dan jalan kaki

r. Karateristik tentangga dan komunitas : rural
s. Mobilitas geografis keluarga : sudah lama menetap
t. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : arisan dan pengajian
u. Sistem pendukung keluarga : Askes

C. Stuktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga : langsung & sangat dekat karena hampir setiap saat bersama-sama.
2. Struktur kekuatan keluarga : Musyawarah, kepala keluarga
3. Stuktur peran : Sudah terpenuhi peran dari masing – masing anggota.
4. Nilai dan norma budaya : ada, saat selesai makan masing – masing



D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif : Masing-masing anggota keluarga saling mengerti akan kebutuhan anggota keluarga yang lain. Mereka juga sensitive terhadap perasaan dan kebutuhan anggota keluarga yang lain. Antar anggota keluarga juga saling menghormati, saling memberikan perhatian, akrab, dan intim.
2. Fungsi sosialisasi :
o Cara keluarga dalam membesarkan anak : Bapak Mudhakir mengatakan dulu ada peraturan yang sangat ketat di rumah pada saat anak-anak masih bersekolah tapi dengan berjalannya waktu anak-anak sudah terbiasa jadi peraturan itu tidak terlalu kaku lagi. Dan bila anak melanggar peraturan tidak pernah di hukum hanya saja di tegur.
o Penghargaan terhadap anak dalam keluarga : Bapaka Mudhakir mengatakan tidak pernah memberikan penghargaan berupa harta karena dia tidak mau membiasakan seperti itu. Bapak hanya memberikan pujian dan semangat anak-anaknya agar lebih berprestasi lagi.
o Resiko dalam sosialisasi : bapak Mudhakir mengatakan dalam membesarkan anak di lingkungan ini tidak terlalu bahaya
3. Fungsi perawatan keluarga :
o Nilai yang di anut keluarga : Keluarga bapak Mudhakir mengutamakan untuk menjaga kesehatan & tidak langsung menggunakan obat-obatan kimia dalam penyembuhan. Keluarfa aktif dalam senam dan olahraga sepeda di wilayah desa. Sehat menurut anggota keluarga di mana dalam keadaan baik dan bisa menjalankan aktifitas sehari-hari, dan sakitadalah kebalikannya. Keluarga dapat mengidentifikasi beberapa gejala/perubahan pada kondisi tubuh. Sumber informasi dapat di dapat melalui media masa dalam meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan. Keluarga tidur tidak sampai larut menerapkan itirahat siang juga. Keluarga juga mengetahui sumber makanan yang mempengaruhi kesehatan.
4. Fumgsi reproduksi
Anggota keluarga telah merasa fungsi reproduksinya telah terpenuhi jumlah anak 2 dan dalam pengendaliannya ibu menggunakan kontrasepsi
5. Fungsi ekonomi
Anggota keluarga menetapkan ayah sebagai tulang punggung keluarga serta di bantu ibu. Dalam pemenuhan ekonomi sehari-hari ibu juga merasa cukup

E. Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka panjang dan jangka pendek : Ayah dan ibu baru mengalami masa pension sekarang keduanya dalam masa pembiasaan dengan kegiatan sehari-hari. Dan mereka merasa mampu menghadapi semuanya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah : keluarga bereaksi secara positif dalam menghadapi masalah yang datang
3. Strategi koping yang di gunakan : Keluarga berusaha mengatasi masalah secara bersama-sama dan saling mendukung.
4. Strategi adaptasi yang disfungsi : Ayah dan ibu melakukan aktifitas lain untuk mengalihkan kegiatan rutin sebelum mereka pension, tidak ada tanda dan keluhan disfungsional.
5. Pemeriksaan fisik : Bapak
1. TTV
BP : 120/80
HR : 87x/menit
RR : 15x/menit
Suhu : 36,8 Cº
2. Kulit/kepala : kulitnya agak kering dan kepala rambut mulai berubah tapi kulit kepala bersih dan tidak ada bekas luka
3. Mata : bersih, tidak ada secret dan Bapak itu menggunakan kaca mata saat membaca
4. Telinga : simetris, tidak ada sekret, pendengaran baik
5. Hidung : bersih
6. Mulut : bibirnya lembab, bibir berwarna hitam
7. Dada : simetris, tidak menggunakan otot nafas tambahan
8. Abdomen : Tidak ada pengerasan pada bagian dinding abdomen
9. Ekstermitas : lengkap dan kekuatan otat baik
IBU
1. TTV
BP : 120/70
HR : 57x/menit
RR : 14x/menit
Suhu : 37 Cº
2. Kulit/kepala : kulit tampak lembab dan kepala kulitnya bersih dan rambut sudah mulai beruban
3. Mata : bersih, tidak ada sekret dan ibu sudah menggunakan kaca mata
4. Telinga : tampak simetris, tidak ada sekret dan pendengaran baik
5. Hidung : bersih dan tidak sekret
6. Mulut : bibir tampak lembab dan berwarna merah muda pucat
7. Dada : tampak simetris saat bernafas
8. Abdomen : -
9. Ekstermitas : lengkap dan kekuatan otot juga baik

Kesimpulan: Dari data yang di dapat baik Ayah maupun Ibu dalam keadaan yang sehat.
Harapan keluarga: Tetap keadaan sehat, Petugas kesehatan di wilayahnya di tambah khususnya di posyandu
F. Bila dalam keluarga terdapat lanjut usia :
1. Jumlah lanjut usia dalam rumah : 2
2. Penyakit keturunan dalam keluarga : Tidak ada
3. Pemeriksaan kadar gula dalam 3 bulan terakhir: tidak ada
4. Kondisi kadar gula darah 1 bulan terakhir: terkontrol
5. Control tekanan darah: ya
6. Kondisi tekanan darah dalam 1 bulan terakhir: terkontrol
7. Kondisi lanjut usia saat ini: sehat
8. Penyakit yang di derita lanjut usia: ayah: kolesterol ibu: rematik
9. Tindakan yang di lakukan saat sakit: ke pelayanan kesehatan
10. Kegiatan lansia sehari-hari:
- Ikut pengajian
- Menjaga cucu
- Berkebun
- Berternak
11. Keterlibatan lanjut usia di posyandu: rutin
12. Lanjut usia tinggal dengan: pasangan
13. Orang yang paling dekat dengan lansia: anak dan saudara


G. Pengkajian Psikososial
1. Masalah gangguan jiwa dalam keluarga: tidak ada

H. Analisa data dan diagnosa keperawatan keluarga
Data Diagnose keperawatan
DO :
Makan makanan bersantan
Angka kolesterol 270
DS:
Menyatakan masi makan gorengan Kurangnya pengetahuan keluarga tuan M mengenai kolesterol berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit ditandai dengan ketidak mampuan keluarga dalam menggunakan sumber di masyarakat guna memelihara kesehatan
DS :
Menyatakan nyeri ekstremitas bawah di bagian sendi saat hujan / udara dingin.
Menyatakan belum periksa
Menyatakan belum tau cara mencegah/menangani rasa nyeri Nyeri akut ditandai dengan menyatakan nyeri ekstremitas bawah di bagian sendi saat hujan berhubungan dengan ketidak sanggupan keluarga dalam mengenal masalah keluarga
DS :
Menyatakan nyeri ekstremitas bawah di bagian sendi saat hujan / udara dingin.
Menyatakan belum periksa
Menyatakan belum tau cara mencegah/menangani rasa nyeri Kurangnya pengetahuan keluarga Ny. Y berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam enggunakan sumber di masyarakat guna memelihara kesehatan

I. Skala menentukan prioritas asuhan keperawatan keluarga

1. Diagnosa : Kurangnya pengetahuan keluarga tuan M mengenai kolesterol berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit ditandai dengan ketidak mampuan keluarga dalam menggunakan sumber di masyarakat guna memelihara kesehatan
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah :
Tidak/kurang sehat 3/3x1 = 1 Masalah dikatakan tidak/kurang sehat karena sudah terjadi dan ditandai hasil test kolesterol 270
2 Kemungkinan masalah dapat di ubah :
Mudah 2/2x2 = 2 Keluarga belum mengetahui diet yang tepat untuk Tn. M, keluarga belum tau cara merawat Tn. M, perawat memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mengatasi masalah jarak pelayanan kesehatan dapat di tempuh dengan mudah
3 Potensial masalah untuk di cegah :
Cukup 2/3x2 = 2/3 Tn. M sudah lansia keluhan sudah 3 Thn. Kebiasaan makan bersantan dan gorengan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk diubah Ny. Y memiliki keinginan untuk membantu mengatasi masalah Tn. M
4 Menonjolnya masalah :
Segera 1/2x1 = 1 Ny. Y memiliki keinginan untuk membantu Tn. M dan keluarga merasa bahwa cholesterol Tn. M suatu masalah yang perlu di atasi.
Jumlah 4 2/3

2. Diagnosa : Nyeri akut ditandai dengan menyatakan nyeri ekstremitas bawah di bagian sendi saat hujan berhubungan dengan ketidak sanggupan keluarga dalam mengenal masalah keluarga
No. Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah :
Ancaman 2/3x1 = 2/3 Masalah dikatakan ancaman karena hanya terjadi di waktu tertentu ditandai dengan keluhan Ny. Y saat hujan/suhu dingin
2 Kemungkinan masalah dapat diubah :
Mudah 2/2x2 = 2 Keluarga belum mengetahui cara yang tepat untuk mencegah/mengatasi nyeri Ny. Y perawat memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mengatasi masalah. Jarak pelayanan kesehatan dapat di tempuh dengan mudah
3 Potensial masalah untuk di cegah :
Tinggi 3/3x1 = 1 Ny. Y mengeluh hanya saat hujan atau saat suhu rendah Ny. Y mengeluh baru kali ini mengalami rasa nyeri Tn. M memiliki keinginan untuk membantu mengatasi masalah Ny. Y
4 Menonjolnya masalah :
Segera 1/2x1 = 1/2 Tn. M memiliki keinginan untuk membantu mengatasi masalah Ny. Y keluarga merasa bahwa nyeri Ny. Y masalah yang tidak perlu segera karena muncul waktu tertentu
Jumlah 4 1/6


J. Rencana tindakan keperawatan keluarga
No Diagnosa keperawatan Tujuan umum Tujuan khusus Rencana tindakan Metode pertemuan klien – keluarga Sumber/alat bantu yang di butuhkan
1 Dx 1 Sesudah mendapatkan intervensi. Angka kolesterol Tn. M dapat di control dan di harapkan saat melakukan pemeriksaan rutin angka kolesterol dalam ambang normal Sesudah intervensi keperawatan keluarga akan mampu:
- Menyediakan diet/makanan yang tepat untuk Tn. M
- Melakukan cek rutin agar dapat mengontrol kolesterol
- Merencanakan diit yang tepat untuk Tn. M
- Meningkatkan status kesehatan keluarga & Tn. M

-
1. Mendiskusikan:
- makanan yang tepat untuk penderita kolesterol
-bahaya dari diit yang salah
2. Mendiskusikan:
- jenis makanan yang boleh di konsumsi dan tidak
3. Memberikan penkes

Home visit Sumber material : Model makanan, contoh diit untuk penderita

EVALUASI
No Tanggal Pelaksanaan Evaluasi
1 24 april 2012 1. Pengecekan ulang angka kolesterol pada Tn. M S: Ny. Y menyatakan Tn. M mulai mengurangi makan gorengan
O: angka kolesterol 220
A: penurunan kadar kolesterol Tn. M 50 diharapkan dalam 2 bulan berada pada kisaran 160-200
P: Bantu Ny. Y mengatur diet yang tepat



  

SAP
Masalah : Kolesterol
Pokok Bahasan : Diit yang tepat penderita kolesterol
Waktu : 55 menit
Tanggal : 14 april 2013
Tempat : Rumah Tn. Mudhakir
Sasaran : Keluarga Tn. Mudhakir
I. Tujuan Instruksional Umum (TIU).
Selama mengikuti pembelajaran selama 120 menit, keluarga Tn. Mudhakir mengerti dengan baik apa Diit yang tepat untuk penderita Kolesterol.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti pembelajaran selama 120 menit, keluarga Tn. Mudhakir dapat:
1. Menjelaskan pengertian dari Diit yang tepat penderita kolesterol
2. Menjelaskan jenis-jenis bahan makanan yang memenuhi Diit yang tepat bagi penderita kolesterol
3. Menjelaskan resiko diit yang salah
III. Materi Pembelajaran
1. Pengertian
Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol[2] (bahasa Inggris: waxy steroid) yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah.[3] Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.
Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk mengghindari hal ini. Akan tetapi, tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol[ HDL] merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat dalam tubuh. Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160-200 mg. Kadar kolesterol yang tinggi dapat diturunkan dengan simvastatin. Juga dokter Liem menyarankan mengonsumsi bekatul sangat baik bagi kesehatan dan menurunkan kadar kolesterol. Simak beberapa manfaat bekatul terutama untuk menurunkan kolesterol
Diet kolesterol memang menyarankan untuk menghindari minyak dan lemak tetapi nyatanya lemak masih tetap diperlukan tubuh. Untuk itu, gantilah lemak Anda dengan lemak yang memiliki nutrisi yang lebih tinggi. Sebenarnya, kunci diet kolesterol adalah mengombinasikan berberapa jenis makanan dari kelompok makanan yang berbeda.
2. Jenis makanan
a. Minyak Zaitun dan Produk zaitun
Minyak Zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol.
Seseorang dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk Zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak Zaitun dan buah Zaitun pada salad untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
b. Biji-bijian dan Kacang-kacangan
Biji-bijian termasuk di dalamnya Kedelai, Lentil, dan sebagainya yang mengandung serat yang tinggi. Biji-bijian pada umumnya sangat rendah lemak dan sama sekali tidak mengandung kolesterol.
Terlebih, biji-bijian memiliki indeks glikemik rendah dan itu berarti bahwa perlu waktu yang cukup lama untuk mencerna makanan ini dalam perut sehingga Anda tidak mudah lapar.
Jenis kacang Almond dan kacang lainnya dapat menurunkan kolesterol. Kenari dengan kandungan asam lemak tak jenuhnya dapat menjaga pembuluh darah tetap sehat.
Mengonsumsi 43.5 gr kacang-kacangan dapat membantu Anda menurunkan resiko penyakit jantung asal kacang-kacangan tersebut tidak diberi garam atau gula.
c. Buah dan Sayuran
Terutama buah dan sayuran yang mengandung vitamin C dan betakaroten yang tinggi adalah pilihan yang baik untuk diet kolesterol Anda. Buah dan sayur yang mengandung banyak vitamin C antara lain semua jenis Berry (seperti Strawberry, Cranberry, Blueberry, dan lainnya), Jeruk, Anggur, Mangga, Brokoli, dan Jambu.
Jika ingin memilih sayur dan buah yang mengandung betakaroten tinggi, maka Kesemek, Apricot, Mangga, Wortel, Labu, Brokoli dan Bayam adalah pilihan utama.
d. Makanan dengan Omega 3 dan Ikan
Penelitian telah menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi ikan tiga kali atau lebih dalam sehari dapat menurunkan resiko penyakit jantung. Hal ini dikarenakan ikan mengandung omega 3.
Umumnya, semua ikan mengandung omega 3. Namun, omega 3 terbaik bisa didapatkan dari jenis ikan Salmon, Tuna, dan Sardine. Lebih baik membakar atau mengukus ikan dibandingkan menggorengnya karena proses menggoreng berarti menambahkan lemak. Sumber omega 3 lainnya adalah minyak Canola yang dapat diperoleh di supermarket.
e. Oatmeal dan Makanan Berserat Tinggi
Oatmeal mengandung serat larut yang dapat menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat. Serat yang dapat larut dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah. Mengonsumsi 10 gr serat dapat mengurangi total kolesterol termasuk LDL kolesterol.
3. Resiko diet yang salah
Apabila penderita kolesterol melakukan diet yang salah dapat menimbulkan penyakit yang berhubungan dengan kolesterol seperti jantung, struk, hipertensi bahkan dapat menyebabkan kematian
IV. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Tanya jawab/diskusi




V. Media dan Sumber
Media : Poster
Sumber : buku dan internet

VI. Evaluasi
a. Prosedur : Lisan
b. Jenis : Formatif
c. Bentuk : Tanya jawab
VII. Soal
- apa yang keluarga ketahui tentang kolesterol? Kolesterol adalah lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan tubuh
- Makanan apa saja yang baik untuk penderita kolesterol? Sayur, buah, daging ikan, minyak zaitun dan beberapa jenis kacang yang di perbolehkan
Genogram



EKOMAP



Comments