ROFESSIONAL PERFORMANCE STANDARDS AND ROLES OF PSYCHIATRIC NURSING


ROFESSIONAL PERFORMANCE STANDARDS
AND ROLES OF PSYCHIATRIC NURSING
Mr. Suharsono

Tujuan pembelajaran
                Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang :
  Konsep model keperawatan jiwa
  Standar penampilan professional
  Peran dan fungsi perawat dalam kesehatan jiwa
  Kolaborasi dengan disipilin ilmu lain

PENDAHULUAN
  Keperawatan kesehatan jiwa adalah suatu bidang spesialisasi praktik keperawatan yang menerapkan teori perilaku manusia sebagai ilmu dan penggunaan diri secara terapeutik sebagai kiatnya.
  Keperawatan kesehatan jiwa  merupakan proses interpersonal yang berupaya meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang mengkontribusi pada fungsi yang terintegrasi.

Cont..
Perawat kesehatan jiwa menggunakan pengetahuan tentang :
  Ilmu-ilmu psikososial,
  Biofisik,
  Teori-teori kepribadian dan
  Perilaku manusia
guna memformulasikan suatu kerangka kerja teoritik yang menjadi landasan praktik keperawatan kesehatan jiwa.

Teori Keperawatan
  Model konseptual amat penting sebagai landasan perkembangan disiplin keperawatan  dan perkembangannya sebagai profesi
  Model konseptual mencerminkan langkah pertama mengembangkan formulasi teoritis yang diperlukan untuk kegiatan ilmiah.
  Model konseptual keperawatan telah memperjelas kespesifikan area fenomena ilmu keperawatan yang melibatkan empat konsep yaitu manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan


Peplau's Interpersonal Theory
  Hildegard Peplau was responsible in part for the emergence of theory-based psychiatric nursing practice.
  She believed that the nurse serves as therapist, counselor, socializing agent, manager, technical nurse, mother surrogate, and teacher.
  This theory focuses primarily on the nurse–client relationship in which problem-solving skills are developed. Four phases occur during this interactive process: orientation, identification, exploitation, and resolution.
   (http://www.sandiego. edu/academics/nursing/theory/).

Parse's Theory of Human Becoming
  Parse's theory of Human Becoming presents an alternative to both the conventional biomedical approach and the bio-psycho-social-spiritual approach of most other theories of nursing.
  Parse's Human Becoming theory posits quality of life from each person's own perspective as the goal of nursing practice.
  In other words, the role of the nurse is to guide the client or simply be with him or her to bear witness to the client's experiences. Three themes are noted: meaning, rhythmicity, and transcendence.

Orem's Behavioral Nursing Theory
  Orem's Behavioral Nursing theory focuses on self-care deficit.
  It proposes that the recipients of nursing care are persons who are incapable of continuous self-care or independent care because of health-related or health-derived limitations
  (http://www.sandiego.edu/academics/nursing/theory/).

Kesepatan diantara beberapa teori keperawatan
  Teori keperawatan menawarkan  penjelasan  dan artikulasi awal  tentang apa itu keperawatan dan peran perawat
  Teori keperawatan memberikan gambaran tentang bagaimana membantu klien menjadi lebih nyaman dan bagaimana memberikan perawatan dan bagaimana meningkatkan tingkatan sejahtera yang lebih tinggi.
  Teori keperawatan menawarkan kesepakatan awal  siapa yang menerima asuhan keperawatan.
Cont….
  Perawat memandang klien tidak hanya aspek biologis tetapi juga secara holistik dan unik.
  Klien merespon terhadap tindakan keperawatan dan kejadian secara holistik.
  Klien memiliki  kebutuhan dan perawat membantu klien untuk memenuhi kebutuhannya.

Bagaimana untuk merawat klien gangguan jiwa
                Standards of professional performance psychiatric nurse apply to:
   self-definition,
  self regulation,
  accountability, and
   autonomy for practice



                Perawat jiwa berpartisipasi dalam “ quality improvement atau process improvement activity”.
ž  Continuous improvement of customer satisfaction
ž  Continuous improvement of patient outcome
ž  Efficient use of resources
ž  Adherence to professional and regulatory standards


ž  Perawat jiwa harus”accountable” terhadap masyarakat dan bertanggung jawab secara profesional dalam rangka mengevaluasi penampilan kinerja.
ž  Performance appraisal diberikan dengan dua cara:
  Administrative performance appraisal
  Clinical performance appraisal
ž  Supervisi harus dilihat sebagai hal yang esensial dan hal yang terus menerus dalam kehidupan profesional perawat jiwa.


  Perawat jiwa perlu sharing pengetahuan, hasil penelitian, informasi peningkatan askep di klinik dengan teman sejawat.
  Perawat menganggap perawat lain sebagai teman sejawat dan partner dalam memberikan askep.
  Mentorship dalam keperawatan  perlu bagi perawat secara pribadi maupun profesi keperawatan.



  Kolaborasi :
                Sharing dalam merencanakan, membuat keputusan, menyelesaikan masalah, dengan merespon antar anggota yang bekerja sama serta dengan komunikasi terbuka

Hubungan kolaborasi perawat  jiwa



1.       Berkontribusi aktif dan asertif antara satu sama lain
2.       Respek dan menerima kontribusi orang lain
3.       Negosiasi yang membangun dari kontribusi setiap orang untuk membentuk cara baru dlm mengkonseptualisasikan masalah.


  Nurse/ psychiatric nurse
  Physian
  Social Worker
  Psychologist
  Psychiatrist
  Activity Therapist
  Case Worker
  Substance abuse counselor
  Dietariant
  Etc…

Comments