INI KISAH ASMARA, BUKAN KISAH JENAKA

   Ini kisah seorang anak remaja yang mencari cinta sejatinya setelah berkali-kali mengalami kegagalan dalam menjalin hubungan cinta. Panggil saja Andy, remaja 18 tahun asal Kubu Raya Kalimantan Barat (hayo, kalian semua tau ga' dimana tuh wilayah? ga'seru donk kalau ga' tau). Kini si Andy menjalani tahun-tahun pertamanya sebagai mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Swasta ternama Di daerah DIY (Daerah yang mempunyai keistimewaan tersendiri dibandingkan provinsi lain di negara Indonesia ini).
  Si Andy ini adalah anak pertama dari empat bersaudara (kaya'nya ga'perlu tau deh siapa orangtuanya). Andy mulai mengenal yang namanya cinta saat masih duduk di kelas 3 SD. Awal mulanya begini, saat Andy masih duduk di kelas 1 sampai kelas 3 caturwulan dua, belum pernah dia mencicipi juara dua, Andy selalu menjadi juara satu di kelasnya, bahkan menjadi juara umum berturut-turut. Petaka datang saat seorang anak perempuan menjadi siswa baru di kelasnya, Panggil saja Nisa, terdengar kabar dia adalah pindahan dari salah satu sekolah dasar islam di daerah yang lumayan jauh. Saat pertama kali si Nisa ini melangkahkan kakinya memasuki ruang kelas, si Andy merasakan hal yang tak biasa di dalam dadanya, dadanya terasa berdebar-debar (kaya'nya ada sekontingen pemain drumben di dalam dadanya). Karena saat itu posisi tempat duduk Andy berada di depan, tidak begitu sulit untuk memperhatikan dengan lebih jelas lagi murid baru ini, semakin lama seperti ada mahnet yang menarik perhatian si Andy, yah seperti anak-anak pada umumnya, si Andy masih terlalu polos untuk mengerti apa sebenarnya rasa yang telah ia rasakan itu. Makin lama perasaan itu rupanya menimbulkan efek yang tak terduga, makin hari nilai si Andy semakin buruk saja, Andy yang dulunya tidak pernah mendapat nilai merah baik tugas maupun ulangan mendadak mendapatkan coret merah di hasil kerjanya, dan itu semua cukup untuk melengserkan peringkat juara satu bertahan yang di pegang si Andy. Melihat hasil si Andy yang memburuk ini, orangtua si Andy berinisiatif untuk memindah sekolahkan si Andy di tempat pamannya mengajar, tidak lama setelah Andy mengikuti acara perjusami yang di adakan kuaran ranting kabupaten Pontianak ia dipersiapkan untuk pindah sekolah, si Andy sempat merasa sedih karena harus meninggalkan teman-temannya, dan khususnya harus meninggalkan Nisa.
   Ternyata setelah berpindah sekolah dan tinggal versama pamannya, bayang-bayang Nisa, wanita yang yang membuat dadanya berdebar-debar tak mau hilang, malah semakin menjadi-jadi, kenapa ini bisa terjadi?. Ternyata di sekolah baru ini si Andy menemukan seorang wanita yang memiliki kesamaan atau kemiripan wajah dengan Nisa. Tetapi di sekolah baru ini Andy ternyata menunjukkan hasil yang tidak mengecewakan, nilainya terus meningkat walau dia hanya menduduki peringkat harapan lima. Kembali kejadian yang lalu terulang lagi, wanita yang mempunyai wajah menyerupai Nisa menjadi teman sekelas Andy, namanya Riska, ternyata Riska tinggal hanya beda satu blok dari rumah pamannya dan bisa di tempuh dengan lima menit berjalan kaki. beruntung walau di satukan di kelas yang sama, nilai Andy tidak mengalami penurunan. Tidak terlalu lama Andy bersekolah di sini, setelah kenaikan kelas lima Andy kembali di pindahkan dengan alasan istri paman akan melahirkan di daerah asalnya dan otomatis paman tidak akan ada di rumahnya untuk beberapa lama. Akhirnya Andy di pindahkan di sekolah baru yang cukup jauh dari rumahnya, sekolah Andy yang baru ini dapat ditempuh dengan bersepeda kuranglebih tigapuluh menit. Tidak dapat di percaya, ternyata di sekolah baru ini kembali Andy menemukan orang yang mirip persis dengan Nisa dan Riska, Namanya Nurul, pada awalnya Andy penasaran dan mengira kalau Nurul ini adalah benar-benar Nisa. Trenyata tidak lama Andy menyadari bahwa wanita ini bukan Nisa, percaya atau tidak, Andy kembali menjadi teman satu kelas Nurul di kelas enam, tetapi tidak begitu lama, karena Nurul pindah karena suatu alasan.

Comments